1. Gunakan Magic yang Anda Pelajari Untuk Kebaikan...
Ini adalah landasan dasar dari setiap ilmu yang anda pelajari. Gunakanlah magic yang anda pelajari untuk mengibur orang, atau untuk merusak atau menghancurkan show maupun nama baik seseorang magician. INGAT, jika kita menguasai suatu trik magic seseorang, belum tentu kita bisa menampilkannya dengan baik di atas panggung. Bagi saya, orang yang bisa menampilkan SATU magic show lebih berkualitas daripada orang yang berusaha untuk membongkar SERIBU trik magic.
2.Be Responsible, Please...
Bertanggung jawablah terhadap setiap trik yang anda mainkan, setiap aksi panggung yang anda lakukan, dan setiap kata yang anda ucapkan. Pelajari dengan cermat risiko (fisik maupun non-fisik) yang akan anda hadapi ketika memainkan suatu trik. Lakukan secermat mungkin agar penonton tidak ada yang merasa terbodohi, merasa dihina, dan sakit hati karena show magic yang anda lakukan. Ingat, tujuan untuk menampilkan suatu magic show adalah untuk menghibur audiens, bukan untuk menunjukan diri anda-lah yang paling hebat.
3. Berusahalah Untuk Menjaga Rahasia
Jika anda berniat membuka trik permainan sulap anda, pikirkan dulu seribu kali. Akankah rahasia yang anda buka akan memberi sisi positif bagi diri anda sendiri atau orang lain ? Apakah anda harus membuka trik magic yang selama ini anda mainkan ? Berusahalah menjaga kerahasiaan trik yang anda mainkan setiap saat.
4. Kontrol Diri Anda
tidak hanya saat anda melakukan show magic anda, tetapi juga saat anda berkata-kata, berkomentar, dan berpendapat. Jika anda merasa bahwa diri anda adalah seorang magician, atau at least pecinta magic, kontrol setiap kata yang keluar dari mulut anda saat berkomentar tentang suatu magic show, magic trick, atau magician. Berikanlah pujian atau aplause apabila anda terhibur oleh penampilannya, dan juga, janganlah anda segan memberikan kritik apabila ada yang kurang dari permainannya dan mengganjal di hati anda. Satu hal yang perlu diingat saat memberi kritik: kritik yang anda lontarkan harus benar-benar membangun, bukan sekedar luapan emosi sesaat yang diikuti oleh banyak kata-kata hinaan. Jika anda ingin bisa mengontrol pikiran orang lain, anda harus bisa mengontrol pikiran anda terlebih dahulu.
5. Hargailah Para Pekerja Misteri
Bagaimana pun, para pekerja misteri telah memberikan suatu hiburan bagi kita. Para magician, trick master, dan orang-orang yang bekerja di belakangnya telah melakukan suatu pengorbanan yang tidak sedikit. Jika tidak mampu mengapresiasikan mereka, lebih baik diam. Pikirkan seribu kali jika anda akan melontarkan hinaan kepada para pekerja misteri. Apakah anda bisa lebih baik dari mereka ? Apakah anda bisa menampilkan yang lebih berkualitas daripada mereka ? Apakah anda telah melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dari para pekerja misteri tersebut ??
6. Bagi Para Magician yang Pernah Merasa Tebongkar Triknya, Terhina, ataupun Sakit Hati.....
Berbahagialah anda para pekerja misteri yang pernah dibongkar triknya, dan disakiti hatinya karena komentar yang tidak mengenakan. Itu artinya anda telah menjadi "sesuatu" di mata orang lain. Makin tinggi suatu pohon, makin kencang angin menerpanya. Jika anda adalah seorang yang mudah puas dan hanya berdiam diri di rumah tanpa berkreasi, tidak akan ada orang lain yang bersusah payah untuk menjatuhkan anda.
Semua pesulap besar pernah mengalami hal ini, mulai dari Harry Houdinni, David Copperfield, David Blaine, Deddy Corbuzier, Romi Rafael, Joe Sandy, dsb.
Kuncinya hanya satu: TETAP BERKARYA...!!
Terbukti magician yang telah disebutkan di atas hingga kini masih tetap eksis, bahkan melegenda. Tetapi apa yang terjadi dengan orang yang merendahkan, menjelekan, dan menghina ? Tak satu pun yang terdengar gaungnya.
Intinya, jika anda ingin menjadi pekerja misteri, atau hanya sekedar penikmat magic; GUNAKANLAH AKAL DAN HATI NURANI DALAM SETIAP HAL YANG ANDA LAKUKAN. Jangan pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan akal dan hati nurani anda.
Tuesday, October 20, 2009
Etika Bermain Magic
Posted by Christian Jonathan at 9:15 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment